Tentang OSIS

Tentang OSIS

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

( OSIS )

 

A. PENGERTIAN

OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. OSIS adalah sebuah organisasi yang bernaung ditingkat sekolah menengah seperti SMP, SMA, dan juga SMK. OSIS juga merupakan wadah (tempat) untuk menyalurkan aspirasi siswa siswi di sekolah.

 

B. FUNGSI

Beberapa fungsi dari OSIS yakni:

  • Sebagai tempat atau wadah bagi paea siswa untuk menyalurkan aspirasi
  • Sebagai tempat siswa dimana dalam organisasi tersebut para siswa dapat mengembangkan dan menggalih potensi yang ada didalam diri mereka
  • Sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa

 

C. TUGAS

OSIS mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengawasi dan membantu ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan OSIS juga bertugas untuk mengadakan acara dan mengawasi acara tersebut supata berjalan dengan lancar. Contohnya seperti, pemilihan Bujang Gadis, acara Classmeeting, dan acara Perpisahan.

 

D. MANFAAT

OSIS mempunyai beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut :

  1. Menjadi wadah kegiatan yang positif
  2. Mengadakan berbagai kegiatan seru
  3. Sarana  komunikasi antar siswa
  4. Mengembangkan berbagai keterampilan
  5. Melatih kemampuan berorganisasi
  6. Melatih tanggung jawab siswa siswi
  7. Membuat kegiatan lebih terorganisir
  8. Mewadahi ekstrakurikuler yang lain
  9. Melatih manajemen waktu siswa siswi
  10. Melatih bekerja sama dalam tim

E. SEJARAH OSIS

        Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Adaorganisasi  siswa yang hanya dibentuk bersifat internal sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disitu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat kepala sekolah, sedangkan dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.

Oleh karena itu, pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Seklah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur. Itulah sebabnya pada tahun 1970 sampi dengan 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan diantara siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaa.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :

  • Organisasi Kesiswaan
  • Latihan Kepemimpinan
  • Kegiatan Ekstrakurikuler
  • Kegiatan wawasan Wiyatamandala

Dengan dilandasi sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

F. LATAR BELAKANG BERDIRINYA OSIS

        Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

G. Visi dan Misi OSIS

Visi: 
Meningkatkan SMA N 12 PLG yang secara inovatif, kreatif dan inspirasi dengan terciptanya yang berkualitas

Misi:
1. Memaksimalkan etos dan meningkatnya kerja sama dengan Mpk, misi visi dan program kerja
2. Memaksimalkan OSIS sebagai pelaksanaan hari-hari besar dan lain-lain